Sabtu, 12 Maret 2016

Pola Hidup Remaja Tak Sehat

Seperti yang kita ketahui, pola hidup yang baik turut juga menentukan kualitas hidup seorang manusia. Terlebih lagi perempuan yang tentu mendambakan kecantikan disertai kesehatan yang baik. Pola hidup tentulah berperan penting dalam memperoleh kecantikan dan kesehatan yang optimal. Tapi uniknya, hal ini sepertinya belum disadari oleh remaja-remaja perempuan, terutama yang masih berada di jenjang SMA. Kesadaran akan pola hidup yang baik belumlah muncul dalam batin mereka. Tapi ini bisa dimaklumi karena usia muda yang tidak terlalu banyak diganggu oleh penyakit sehingga pola hidup kurang terjaga.

Salah satu pola hidup kurang baik yang dijalani oleh para remaja putri ini adalah hobi mereka untuk nongkrong di restoran fastfood selama berjam-jam. Bayangkan, mereka bisa menghabiskan waktu sekitar tiga jam untuk nongkrong di restoran-restoran tersebut. Belum lagi, dalam seminggu mereka bisa sampai tiga kali mengunjungi resotran fastfood tersebut, yang artinya ada 9 jam terbuang untuk pola hidup yang kurang sehat. Yang mencemaskan adalah konsumsi fastfood dan junkfood berlebih dapat memicu kanker dan penyakit lainnya. Fastfood boleh dikonsumsi asalkan secara berkala dan tidak terlalu sering. Dan beberapa remaja putri mengakui sebenarnya pola hidup dengan nongkrong berlebihan di restoran di fastfood jelas menambah berat badan mereka. Dan selain menjadi pemicu penyakit di kemudian hari, kebiasaan nongkrong seperti ini juga membuat generasi muda jadi konsumtif. Apabila sekali nongkrong nominal yang dihabiskan adalah seratus ribu, makan tiga kali nongkrong dalam seminggu menghabiskan tiga ratus ribu, dan bila dikali 52 minggu alias setahun maka angka yang dihabiskan bisa lebih dari 15 juta! Wow, sangat sayang apabila uang sebesar itu dihabiskan untuk pola hidup yang kurang sehat. Padahal semestinya bisa dipergunakan untuk barangkali berbisnis atau dipakai untuk hal bermanfaat lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar